Sebulan yang lalu kita lihat di benua Afrika Utara dan Timur Tengah sedang mengalami krisis politik, seperti di Tunisia dan di lanjuti Mesir. krisis politik di Tunisia berupaya untuk menggulingkan Zine El Abidine Ben Ali, sebagai presiden yang dilakukan oleh rakyat yang menuntut kesejahteraan.
Krisis politik seperti ini pun ikut terjadi di Mesir, rakyat mesir menuntut kesejahteraan dari pemimpinnya, Husni Mubaroq yang telah menjabat sebagai presiden. selama menjabat menjadi presiden, rakyat mesir tidak merasakan kesejahteraan.
Krisis politik ini tidak menutup kemungkinan untuk merambat ke negara yang memiliki kesejahteraan yang rendah, yang mencoba untuk menggulingkan pemerintahan.
Contohnya saja Mesir yang mengadopsi krisis politik di Tunisia, yang ikut-ikutan menggulingkan pemerintahan Husni Mubaroq,Husni memimpin Mesir selama 29 tahun yang dinilai belum bisa mensejahterakan rakyatnya. akhirnya rakyatnya menggulingkan pemerintahannya.
Kini kita liat di benua timur tengah. Selain Mesir, ternyata ada juga negara yang mengadopsi krisis politik di Tunisia, yaitu Libya. Negara yang dipimpin oleh Moammar Khadafi selama 41 tahun. namun dinilai tidak ada perubahan yang signifikan dikalangan penduduk Libya.
Kini kita liat di benua timur tengah. Selain Mesir, ternyata ada juga negara yang mengadopsi krisis politik di Tunisia, yaitu Libya. Negara yang dipimpin oleh Moammar Khadafi selama 41 tahun. namun dinilai tidak ada perubahan yang signifikan dikalangan penduduk Libya.
Hal ini wajar terjadi, karena ketiga negara tersebut dipimpin oleh kepala negara yang serakah akan kekuasaan, dan juga selama berkuasa mereka belum mampu mensejahterakan rakyatnya.
kabar indonesia, 02 feb 2011
by : cah angon
by : cah angon
Tidak ada komentar:
Posting Komentar